Setiap orang pasti pernah diremehkan atau dipandang sebelah mata, baik itu rekan atau orang yang baru bertemu sekalipun. Hal ini lumrah saja, karena kecerobohan kita di masa lalu atau karena penampilan kita yang kurang meyakinkan, untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Oke, fine…… Memamang awalnya ini akan terasa seperti luka yang ditabur garam. 😂….. Lebay….

Saya mengalami hal itu karena saya kurang peduli dengan penampilan, terkesan sembrono dan susah diatur. Orang sekilas akan melihat saya seperti manusia yang kurang berguna. 😥

Sebenarnya menyebalkan, tapi saya sudah terbiasa dan tetap kekeh dengan apa yang saya gemari dan nyaman dikenakan (penampilan). Ini adalah diri saya biarkan saya yabg atur dan jalani. Hahahaha

Bukan egois, tapi realistis. Kita tidak dapat membuat semua orang mau menerima kita apa adanya. Jadi hal pertama yang saya lakukan adalah membiasakan dengan cara orang lain berbicara dan meremehkan saya. Ini hal yang lumrah. Wajar bukan jika kita hanya dilihat dari luar, karena itu yang tampak pada diri kita di mata orang lain. Jadi tetap buat diri Anda nyaman dengan diri Anda sendiri.

Puft…. Gimana dong dengan penampilan, apa saya akan tetap dengan setelan yang terkesan sembrono dan seenaknya sendiri tanpa melihat situasi. Hem…. Saya juga lihat sikon dan cermin. Lihat cermin apa yabg terjadi dengan wajah dan pakaian yang saya kenakan. Apa aneh untuk dipandang apa ada yang salah dengan muka saya. Kalau kurang enak dilihat ya ga masalah jika itu bawaan dari lahir…. 😂

G perlu juga untuk oplas (operasi plastik) tidak bagus ini pemberian dari pencipta harus dijaga dan dilestarikan alias dirawat. Bersyukur dan percaya diri adalah hal yang saya lakukan untuk menjadi lebih fokus dengan apa yang saya hadapi.

Ada yang bilang jangan lihat buku dari cover/sampulnya. Hem….. Ini juga kurang tepat. Realistis saja orang perfi ke toko buku pasti akan tertarik untuk membeli buku dengan sampul yang menarik atau terlihat profesional.

Begitu juga dengan tampilan kita atau casing kita hahaha. Sabar adalah hal yang saya lakukan untuk membiasakan diri dan perlahan menghiraukannya.

Gunakan waktu untuk mendalami lagi apa yang saya gemari, tidak perduli dengan apa. Yang orang lain katakan. Eits… Terkadang saya juga meminta saran apakah hal yang saya lakukan ini bermanfaat untuk diri saya atau orang lain. Saya selalu meminta orang terdekat yang peduli dan benar-benar menilai saya apa adanya.

Belum punya orang yang dekat? Teman? Orangtua? Saudara? Anda sebatang kara? Pergi ke psikolog kalau itu terjadi. Jangan buat diri Anda semakin dalam terjebak dengab ketidak percayaan pada diri Anda sendiri. Mengubah penampilan jika dirasa memang kurang pantas dilihat, menjadi diri sendiri dan jangan terlalu memikirkan perkataan orang lain yang tidak benar-benar mengenal anda.

Jaga saudara, teman atau orang terfekat Anda. Karena mereka yang dekat terkadang kita lupakan. Jaga mereka agar selalu mendukung dan mempercayai Anda. Itu sudah cukup.

So….. Jadi diri sendiri dan jangan dengar kata orang yang tidak tahu apa-apa tentang diri Anda. 👋